Tuesday, October 20, 2009

Migrasi ke LINUX... Siapa takutt

Akhir-akhir ini ramai dibicarakan soal sweeping dan migrasi...... banyak pengusaha kecil dan warnet pusing tujuh keliling. Catatan kecil ini saya buat agar anda mempunyai gambaran tentang resiko dan keuntungan melakukan migrasi sistem operasi komputer anda. Catatan kecil ini tidak didesain sebagai bahan pertimbangan migrasi anda melainkan sebagai bahan renungan sebelum anda melakukan migrasi.

Alasan melakukan Migrasi
Mahalnya sistem operasi Microsoft Windows dan resiko menggunakan sistem operasi bajakan tidak bisa dipungkiri menjadi alasan utama banyak perusahaan dan warnet melakukan migrasi dengan menggunakan sistem operasi Linux sebagai sistem operasi alternatifnya, walaupun anda masih bisa melihat alternatif lainnya seperti menggunakan Macintosh, OS/2 dan sistem operasi lainnya. Alasan migrasi ke sistem operasi Linux ini lebih dikarenakan sistem operasi ini sangat murah atau lebih tepatnya gratis karena sifatnya yang opensource.

Ulasan singkat mengenai Migrasi ke OpenSource (Linux)
Untuk melihat untung ruginya melakukan migrasi, kita harus melihat dulu apa saja yang kita butuhkan dari sebuah komputer. Microsoft Windows merupakan sistem operasi yang mampu memenuhi semua kebutuhan anda, baik itu pekerjaan perkantoran, multimedia, maupun hiburan. Namun pantas kah biaya yang harus anda keluarkan untuk tetap menggunakan sistem operasi ini? Perlu dicatat, harga Microsoft Windows XP saat ini sekitar 70-80 USD atau 700-800 ribu per-unitnya dan hanya dapat digunakan untuk 1 unit komputer. Selain itu anda juga harus mengeluarkan biaya untuk setiap aplikasi yang anda gunakan.

Apabila anda hanya membutuhkannya untuk pekerjaan perkantoran, browsing internet dan pekerjaan grafis saya rasa anda harus berpikir ulang untuk tetap menggunakan Microsoft Windows. Kendala utama untuk melakukan migrasi adalah anda harus merubah ulang kebiasaan anda didalam mengoperasikan komputer dan mencari aplikasi alternatif sebagai pendampingnya.

Apabila anda bersikeras migrasi, jangan pernah berpikiran untuk tetap menggunakan software anda di sistem operasi yang baru, karena hal ini hampir tidak mungkin. Berpikirlah untuk menggunakan software alternatif pula. Saya ambil contoh Microsoft Office, aplikasi perkantoran yang biasa anda gunakan walaupun tetap bisa anda digunakan di Linux (sistem operasi alternatif dengan menggunakan Wine, windows emulator) alangkah baiknya anda mencari alternatifnya dengan menggunakan OpenOffice sebagai aplikasi perkantoran anda, toh hampir semua yang anda butuhkan di Microsoft Office ada di OpenOffice. Photoshop, aplikasi grafis inipun bisa anda carikan alternatifnya yaitu Gimp. Kenapa saya lebih menekankan untuk menggunakan aplikasi alternatif pula? karena pada dasarnya aplikasi tersebut memang di desain untuk digunakan pada Microsoft Windows, sehingga apabila digunakan pada sistem operasi lainnya akan membebani kinerja komputer anda karena setiap prosesnya harus di emulasikan terlebih dahulu oleh emulator yang anda gunakan.

Microsoft Windows dan aplikasi alternatif sebagai pendampingnya
Menurut saya pribadi, alasan ini kurang pas, apabila anda tetap menggunakan OpenOffice, Gimp, dan aplikasi opensource lainnya, apa gunanya anda ngotot mengeluarkan biaya 700-800 ribu per-unitnya untuk hal yang sebenarnya bisa anda dapatkan pada sistem operasi OpenSource (Linux) yang gratis itu?

Perbandingan singkat antar Microsoft Windows & Linux (OpenSource)

Microsoft Windows

* Sistem operasi lebih familiar dan troubleshooting yang jauh lebih mudah
* Kompatibilitas terhadap Hardware
* Biaya maintenance yg lebih murah karena banyaknya teknisi yg memahami sistem operasi ini
* Kebiasaan pengguna yg lebih familiar dengan Windows
* Game yang cukup banyak

Linux (OpenSource)

* Buat user, walaupun perlu sedikit pembelajaran/merubah kebiasaan, sistem operasi ini cukup familiar dan mudah digunakan
* Troubleshooting dan biaya maintenance yang sedikit lebih sulit dan mahal, hal ini bisa diatasi dengan mempekerjakan mahasiswa yg umumnya lebih mengenal sistem operasi ini sebagai tenaga paruh waktu yang murah. Lagipula sekarang sudah mulai banyak kok teknisi2 Linux walaupun belum sebanyak Windows, tunggu aja ntar juga klo banyak saingan akan turun harganya.
* Kurangnya kompatibilitas terhadap Hardware, hal ini bukan dikarenakan Linux tidak siap untuk masalah hardware, melainkan tidak banyaknya vendor hardware yang menyediakan dukungannya terhadap sistem operasi ini, namun sekarang beberapa vendor sudah mulai memberikan support yang menggembirakan.
* Lebih aman terhadap serangan virus komputer, sistem operasi ini didesain dengan tingkat keamanan bertingkat sehingga virus lebih sulit untuk menginfeksi sistem operasi ini, selain itu pertimbangan psikologis programmer virus yang lebih memilih windows sebagai target serangannya.
* Hampir semua aplikasi yg digunakan di Microsoft Windows ada aplikasi alternatifnya di sistem operasi ini, kecuali aplikasi yang sifatnya 'tailor-made' (aplikasi yang dibuat dan dipesan secara khusus oleh anda kepada programmer tertentu)
* Game cukup banyak, hanya saja kecil kemungkinan anda menemukan game yang biasa anda gunakan di Microsoft Windows dapat digunakan di sistem operasi ini. Jadi anda harus memainkan game yang sama sekali berbeda, yang menurut saya sendiri jauh lebih bagus.

Demikian catatan kecil ini, saya tidak bermaksud untuk mendorong anda tetap menggunakan Microsoft Windows ataupun menggunakan OpenSource (walaupun saya pribadi lebih memilih OpenSource karena sifat pengembangannya yang spektakuler, terutama perkembangan sistem operasi Linux akhir-akhir ini, baik terhadap kompatibilitas hardware, kemudahan penggunaan, meningkatnya programmer & teknisi di sistem operasi ini, dan lain sebagainya)

Memang perlu secuil kemauan dan setetes keberanian aja kalau kita berniat ingin menggunakan OS dan aplikasi LINUX...

Setelah saya migrasi total ke LINUX manfaat yang didapat akan seGUNUNG.... kalo percaya SEGERA aja ... mumpung belum Qiamat...

UNLIMITED REMOTE DESKTOP MULTI USER

Persiapan Pada Komputer Windows XP Pro (SP2)

- Download patch pertama di:

http://blogpmenier.dynalias.net/doce...2_i386_1.0.exe
atau
http://www.geocities.com/pinuxer/Ter...2_i386_1.0.zip

- Download patch kedua - unlimited user patch:

http://www.geocities.com/pinuxer/Unl...hin_client.zip

- Install patch pertama dalam safe mode, caranya adalah sbb: Nyalakan komputer windows XP, sewaktu akan booting tekan tombol F8 secara terus menerus, kemudian pilihlah Safe Mode. lalu install patch tersebut. Patch ini berguna untuk membolehkan beberapa user login dalam satu komputer XP secara bersamaan. Lalu restart.

- Masuk lagi ke safe mode, lalu install patch kedua yang berguna untuk unlock dari maksimum 3 user ke unlimited user. Kemudian restart komputer.

- SETING TAMBAHAN:

Start - Run, ketik: gpedit.msc lalu enter

- Buka: Computer Configuration - Administrative Templates - Windows Components - Terminal Services
- Klik-klik: Limit number of connections, Pilih: Enable dan isikan nilai 999999 untuk unlimited. Lalu restart.

- Buatlah beberapa user sebanyak komputer Pinux yang ada dalam jaringan dengan type limited user. Maksud dari limited user ini adalah masing-masing user mempunyai setting/profil dan folder document sendiri-sendiri tidak bercampur sehingga tidak akan saling mengganggu.

Start – Control Panel – User Account

Lalu buatlah 2 user sbb:

login: user01
Password: pass01

dan

login: user02
Password: pass02
Bisa Lebih sampai unlimited User ( tergantung spek komputer anda)
Catatan: Nama login ini bebas terserah anda.

- Jalankan Fast User Switching: Control Panel – User Account – Change the way users log on or off pilih: Fast User Switching.

- Klik kanan pada icon My Computer di desktop pilih Properties kemudian pilih tab Remote
Centanglah 'Allow users to connect remotely to this computer' seperti tampak pada gambar berikut:

mycomputer properties

Kemudian klik 'Select Remote Users' dan isikan userid user-user yang telah anda buat sebelumnya:

Select Remote Users


Sampai dengan di sini komputer XP-pro anda sudah siap digunakan untuk login secara simultan beberapa user sekaligus.

trick ini seh sepertinya di anggap curang oleh microsoft, tapi akan berguna buat hindari licence suatu software tertentu.

source: Website Pinuxer

Sharing printer Linux UBUNTU dengan client Windows XP

Sebelumnya kita asumsikan bahwa printer sudah berjalan di system Linux UBUNTU. Sharing printernya bisa supaya bisa diakses menggunakan mesin Windows sebagai client bisa menggunakan Samba. Maka untuk pertama kalinya kita cek dulu apakah paket samba sudah terinstall di system.

$sudo apt-cache search samba

Jika sudah terinstall maka akan muncul :

$samba - a LanManager-like file and printer server for Unix
$samba-common - Samba common files used by both the server and the client
$samba-dbg - Samba debugging symbols
$samba-doc - Samba documentation
$samba-doc-pdf - Samba documentation (PDF format)
$smbclient - a LanManager-like simple client for Unix
$smbfs - mount and umount commands for the smbfs (for kernels >= than 2.2.x)

jika belum terinstall gunakan perintah :

$sudo apt-get install samba smbfs

Apabila bisa dipastikan sudah terinstall, langsung dilakukan edit file /etc/samba/smb.conf :

$sudo gedit /etc/samba/smb.conf

edit atau tambahkan baris berikut ini :

#tambahkan pada [General] :
printcap name = cups
printing = cups
security = share

# tambahkan pada [printers] :
[printers]
browseable = yes
printable = yes
public = yes
create mode = 0700
guest only = yes
use client driver = yes
path = /tmp

kemudian simpan perubahannya lalu restart service samba dengan perintah :

$sudo /etc/init.d/samba restart

Lihat hasilnya dari client Windows XP dengan melakukan penambahan printer, masuk control panel/printers/add network printer. Browse pada network printer. Selanjutnya tinggal ikuti langkah setting printer seperti biasa.

SELAMAT MENCOBA...

INSYA ALLAH BERHASIL..